Jakarta -
Meski disebut-sebut selaku kendaraan beroda empat murah, mobil-mobil pada segmen Low Cost Green Car (LCGC) harusnya tetap minum Pertamax, bukan Pertalite menyerupai yang sekarang banyak terjadi.
Dibandingkan dengan segmen kendaraan lain di Indonesia, mobil-mobil Low Cost Green Car (LCGC) punya harga jual paling murah. Seluruh versi LCGC tidak ada yang harganya tembus Rp 200 juta.
LCGC termahal ada pada Honda Brio Satya CVT dengan banderol Rp 186,4 juta. Sisanya, pasti lebih hemat biaya dari Honda Brio Satya termahal itu.
Sekalipun memperoleh julukan 'mobil murah', nyatanya untuk problem BBM LCGC justru tidak disarankan mengisi BBM dengan oktan rendah. Bagi kau yang belum tahu, kendaraan beroda empat LCGC itu direkomendasikan untuk menggunakan BBM dengan kandungan Research Octane Number (RON) minimal 92 atau BBM jenis Pertamax, Shell Super, sampai Revvo 92.
Rekomendasi tersebut, juga tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi tinggi nomor 29/IUBIT/PER/9/2014.
Tercantum dalam BAB IIIA Perilhal Penandaan, butir 4 hukum materi bakar LCGC disebutkan bahwa. Informasi penggunaan materi bakar sebagaimana dimaksud pada angka 2 abjad a selaku berikut:
- Untuk kendaraan bermotor dengan motor bakar cetus api berbunyi 'gunakan materi bakar minimal Octane Number 92, dan
- Untuk kendaraan bermotor dengan motor bakar nyala kompresi berbunyi 'gunakan materi bakar minimal Cetane Number (CN) 51.
Kemudian dalam Peraturan Menteri Perindustrian nomor 36 tahun 2021 ihwal Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah juga disebutkan bahwa kendaraan beroda empat LCGC menggunakan penandaan informasi penggunaan materi bakar dengan tingkat terendah octane number 92 untuk bensin atau cetane number 51 untuk diesel yang dicantumkan pada epilog tangki materi bakar bab dalam dan pojok bawah beling belakang.
Perlu dikenali juga, rata-rata kendaraan beroda empat LCGC ini memiliki rasio kompresi mesin di atas 10:1. Itu berarti, mesin yang diusung LCGC memang cocoknya menggunakan BBM minimal RON 92 untuk menunjang penampilan kendaraan.
Sedangkan bila diisi BBM sejenis Pertalite (RON 90), sanggup saja penampilan mesin tidak maksimal dan jikalau dibiarkan bukan tidak mungkin kendaraan beroda empat rentan akan kerusakan. Ujung-ujungnya, pelanggan mesti merogoh kocek lebih dalam cuma untuk membetulkan kerusakan pada mesin mobil.
Simak Video "Pemerintah Akan Menaikkan Harga Mobil LCGC, Makara Berat buat Masyarakat?"
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar